Quantum computing dianggap sebagai revolusi berikutnya dalam dunia teknologi. Dengan memanfaatkan qubit, komputer ini bisa memproses data jauh lebih cepat dibanding komputer tradisional.
Perusahaan besar seperti Google, IBM, dan Microsoft sudah berlomba mengembangkan prototipe quantum computer. Beberapa universitas riset juga ikut berkontribusi dalam menemukan algoritma yang lebih efisien.
Keunggulannya terletak pada kemampuannya memecahkan masalah kompleks, seperti simulasi molekul untuk obat baru, prediksi iklim, hingga optimalisasi sistem keuangan global.
Namun, teknologi ini juga menimbulkan kekhawatiran. Jika benar-benar matang, enkripsi digital saat ini bisa ditembus dengan mudah, memicu krisis keamanan global.
Selain itu, biaya pengembangan quantum computing masih sangat tinggi. Hanya segelintir negara dan perusahaan dengan modal besar yang mampu bersaing.
Kesimpulannya, quantum computing adalah pedang bermata dua: bisa membawa lompatan besar dalam sains dan teknologi, sekaligus menimbulkan tantangan keamanan yang belum pernah ada sebelumnya.