Mobil terbang dulu hanya ada di film fiksi ilmiah. Namun, kini beberapa perusahaan sudah menguji prototipe mobil terbang yang bisa meluncur di jalan raya sekaligus terbang di udara.
Perusahaan dari Jepang, Slovakia, hingga Amerika telah memamerkan mobil terbang dengan teknologi VTOL (Vertical Take-Off and Landing).
Mobil ini menjanjikan solusi kemacetan di kota besar. Dengan kemampuan lepas landas vertikal, pengemudi bisa menghindari jalanan padat dan langsung menuju tujuan melalui jalur udara.
Namun, banyak tantangan menghadang. Infrastruktur penerbangan kota belum siap, regulasi penerbangan rumit, dan biaya mobil terbang masih mencapai jutaan dolar.
Beberapa analis memperkirakan mobil terbang baru bisa diadopsi massal pada 2030, itu pun jika pemerintah mendukung penuh.
Kesimpulannya, mobil terbang bukan lagi mimpi. Tetapi butuh waktu, regulasi, dan teknologi matang sebelum bisa menjadi bagian sehari-hari masyarakat.