Robot Sosial di Rumah Sakit: Asisten Baru Tenaga Medis

Robot Sosial di Rumah Sakit: Asisten Baru Tenaga Medis

0 0
Read Time:1 Minute, 3 Second

Rumah sakit modern kini memasuki era baru dengan hadirnya robot sosial. Bukan hanya robot bedah atau peralatan medis canggih, melainkan robot yang mampu berinteraksi dengan pasien layaknya manusia.

Robot sosial dirancang untuk membantu tugas perawat, seperti mengantarkan obat, menemani pasien yang kesepian, atau bahkan menjelaskan prosedur medis dengan bahasa sederhana. Teknologi AI dan pemrosesan bahasa alami memungkinkan robot ini berkomunikasi lebih manusiawi.

Keunggulan robot sosial adalah mengurangi beban tenaga medis yang sering kewalahan dengan jumlah pasien. Dengan robot, pekerjaan repetitif bisa dialihkan sehingga perawat fokus pada tindakan medis yang lebih penting.

Namun, kehadiran robot juga memunculkan kekhawatiran. Apakah interaksi manusia dengan pasien akan berkurang? Banyak yang menilai sentuhan emosional perawat tidak mungkin digantikan oleh mesin.

Beberapa rumah sakit di Jepang, Korea, dan Eropa sudah mengoperasikan robot sosial. Hasilnya cukup positif: pasien merasa terbantu, dan tenaga medis merasakan beban kerja berkurang.

Selain itu, robot sosial juga bisa menjadi solusi bagi pasien lansia yang sering kesepian. Kehadiran robot sebagai teman bicara terbukti menurunkan tingkat depresi pada pasien tertentu.

Meski penuh potensi, tantangan besar ada pada biaya. Robot sosial masih sangat mahal, sehingga adopsi massal baru mungkin terjadi di dekade mendatang.

Masa depan layanan kesehatan mungkin tidak hanya dipenuhi dokter dan perawat, tapi juga asisten robot sosial yang siap bekerja 24 jam tanpa lelah.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %